Malam itu, tak sengaja kutemui bumi menangis dalam senyapnya malam

Hutan hijau yang didamba habis terbakar, binatang kehilangan arah

Udara tercemar, warna langit tak lagi sama berubah kelam

Lautan biru nan indah itu semakin parah tersentuh limbah

Tanah gersang meratap hampa.

Sungai mengering, pohon-pohon menangis, merana. . .

Plastik dan kertas lain berserakan di setiap sudut kota

Keindahan alam yang ada perlahan sirna

Kicauan merdu burung tak akan lagi terdengar

Petani menjerit, panen tak tentu

Dunia perlahan mati tercekik sampah dan debu

Kerusakan alam kian mengakar membakar

Adakala manusia akan termenung dalam diam

Apakah ini warisan yang akan kita tinggalkan?

Teruntuk anak cucu kami yang masih dalam angan

Bumi yang lestari akan selalu kami usahakan

ilustrasi: Virgirianita Budi Pratiwi

Puisi : Saskia Agustin