Tentang hati yang berlayar di samudera bahagia
Bahagia? Kurasa tidak
Tentang rindu yang tunduk pada sebuah nama
Yang terlanjur tenggelam dalam lautan asa
Tolong teruslah tenggelam
Akan tetapi, kurasa ia menepi.

Seolah tak mau kulepas!
Kumenggila!
Seakan tiada spasi dalam catatan doaku
Entah mengapa, hanya itu saja
ku gantungkan harapku bak lampion indah menari di angkasa pura

Aku tak tahu, Kapan nama itu gugur dalam ingatan
Yang aku tahu sekarang adalah hatiku masih sanggup untuk memperjuangkan
Mungkin cintaku tak mampu menenggelamkan hatimu
Aku hanya dapat menggantungkan semua angan
dan harapan pada sang pencipta

Sudahlah, sanggupkah aku melayarkan nama itu dipulau diujung sana?
Mungkin melupakanmu sesulit merangkai sebuah kata
Bahkan merangkai namamu saja aku masih sanggup, kasih!

Ah biarlah….
Cinta tak butuh kata-kata
Diamku adalah mencintaimu
Dan doaku selalu tentang mu
Sedang, rasa itu tak terkirim di ruang hatimu bukan?

Sudahlah, bilang saja iya
Aku mengerti, kasih
Biar kaki ini berlari bersama diri yang berteman sepi

Poetry by: Risalatul Yusniyah
Picture by:
Rifki Abdul Rahman S.
Device: Canon Eos 60D
Focal length: 16.0 mm
Aperture: f/5.0
Exposure time: 1/200
ISO: 125