LPM Manifest mengadakan Galeri Manifestasi, sebuah rangkaian kegiatan pameran foto dan diskusi film dokumenter yang dilaksanakan pada Selasa, 14 November 2023 di Gazena Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP UNEJ). Mengusung tema “Merebah Rasa di Antara Massa”, acara ini fokus mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan di wilayah Jember, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari.
Galeri Manifestasi diadakan oleh LPM Manifest untuk melatih sekaligus menunjukkan skill fotografi anggota LPM Manifest serta memberi wawasan kepada mahasiswa tentang permasalahan sampah di wilayah Jember terutama di TPA Pakusari.
Galeri Manifestasi terbuka untuk mahasiswa umum yang terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pameran foto yang dimulai pukul 13.00 WIB dan diskusi bersama film dokumenter “Asa Menuju Angkasa” yang disutradarai oleh Ifcha Nur Cahyono. Kegiatan nobar dan diiskusi film dilakukan pada pukul 19.00 WIB – selesai.
Acara ini dibuka oleh Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP., M.Si., selaku pembina LPM Manifest yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pameran foto. Sebanyak 40 foto cetak berukuran A3 dipamerkan pada pameran Galeri Manifestasi. Foto-foto tersebut dipotret langsung di TPA Pakusari dan Pasar Tanjung oleh pengurus dan staf magang LPM Manifest.
Pada sesi diskusi film “Asa Menuju Angkasa”, LPM Manifest mengundang M. Luthfi Abudzar selaku Penata Kamera film tersebut untuk sharing discussion bersama peserta yang hadir pada acara pameran malam ini.
Melalui nonton bersama dan diskusi film “Asa Menuju Angkasa”, peserta memperoleh wawasan baru bahwa TPA Pakusari bukan hanya tempat yang menampung sampah namun juga sebagai sumber mata pencaharian banyak orang. Para pemulung di TPA Pakusari setiap hari memilah dan mengambil sampah-sampah yang bisa dijual kembali.
“Mereka [Para pemulung] biasanya mengambil sampah-sampah yang masih bisa dijual contohnya plastik. Per-kilo harganya hanya 200-500 rupiah.” ujar Luthfi ketika menjawab pertanyaan peserta terkait tentang pemulung di TPA Pakusari.
Luthfi juga menjelaskan bahwa seiring waktu berlalu, sampah yang tertampung di TPA Pakusari akan terus meningkat dan menyebabkan TPA Pakusari menjadi penuh. Meski tidak banyak, namun para pemulung juga berperan untuk mengurangi sampah yang tidak akan berhenti datang ke TPA Pakusari.
“Melalui acara ini, saya menjadi tahu bahwa di TPA Pakusari ini sampahnya sudah sangat menggunung dan ternyata para pemulung di sana memiliki kontribusi mengurangi sampah yang sudah menggunung itu.” ujar Adithya Krisna selaku Pemimpin Umum LPM Manifest yang hadir dalam sesi diskusi film.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami kondisi terkait sampah yang ada di wilayah Jember, khususnya di wilayah TPA Pakusari.
“Terkait Galeri Manifestasi ini, semoga bisa diadakan lagi pada tahun depan dan dapat menghasilkan karya yang lebih banyak dan berkualitas dan juga mengajak khalayak lebih banyak untuk mengikuti serangkaian kegiatan ini, sehingga apa yang ingin kami sampaikan ke mahasiswa bisa lebih meluas jangkauannya.” ucap Gibran Marhendra selaku Ketua Pelaksana Galeri Manifestasi.