Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jember menyerukan agar pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua supaya cepat diusut. Hal ini disampaikan pada aksi turun jalan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Kamis (10/12). Menurut Mathias Yatipai, ketua AMP Jember sekaligus koordinator aksi ini menyampaikan bahwa Hari ini AMP seluruh Indonesia bahkan internasional menggelar aksi serupa memperingati hari HAM internasional.

Aksi yang dihadiri belasan anggota AMP ini mula-mula berkumpul di depan gerbang utama Universitas Jember, kemudian melakukan longmarch ke gedung DPRD dengan kawalan kepolisian Jember. Berkali-kali massa aksi menyuarakan bahwa rakyat Papua bukanlah binatang yang sering kali mendapat perlakuan seperti binatang. Banyak poster yang mereka bawa yang menggambarkan pelanggaran HAM dan tindakan represif oleh militer Indonesia di tanah Papua, seperti, “Paniayai Berdarah 8 Desember 2014 di Tembak Mati oleh Militer Indonesia”.

Mathias Patipai menilai pemerintah Indonesia tidak mampu menuntaskan konflik di Papua, “Semua pelanggaran HAM di tanah Papua yang terjadi tapi belum pernah di tuntaskan oleh presiden atau otoritas negara Republik Indinesia dan janji-janji saja., ujarnya. Lebih lanjut, menurut Mathias, solusi yang tepat menyelesaikan konflik ini adalah referendum. “Untuk mengakhiri semua penindasan ini solusinya adalah kami minta refendum,” katanya

Mengutip rilis aksi ini, ada 12 poin tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yaitu:
1. Hentikan kekerasan kemanusiaan di West Papua
2. Tarik militer organik dan non organik dari teritoria West Papua
3. Cabut perizinan perusahaan blok waBu di Intan Jaya
4. Cabut undang-undang Omnibus Law
5. Kapolda Papua Paulus Waterpau stop diskriminasi Victor Yeimo dan aktivis lainnya
6. Mengutuk keras kepada elit-elit politik Papua yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk melanjutkan otsus jilid II
7. Segera tutup PT Freeport dan perusahaan lainnya di seluruh tanah West Papua
8. Menolak dengan tegas keberlanjutan otonomi khusus jilid II
9. Segera membuka akses jurnalis nasional dan internasional seluas-luasnya di West Papua
10. Menolak tindakan pelanggaran HAM dan mengusut tuntas pelaku pelanggaran HAM di West Papua
11. Segera bebaskan seluruh tahanan politik Papua tanpa syarat
12. Mengutuk keras kepada BUZZER yang melakukan pembohongan publik dengan propaganda murahan.

Aksi Aliansi Mahasiswa Papua ini berakhir tanpa ada kericuhan sedikitpun, dan massa aksi kambali dari depan gedung DPR dengan tertib.