JEMBER, Manifest – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP UJ) mengadakan acara arak-arakan wisuda periode V pada hari Sabtu (06/04). Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dengan bantuan Forum Mahasiswa (Forma) FTP. Acara arak-arakan tersebut merupakan budaya di FTP untuk menghantar para wisudawan menggunakan traktor. Arak-arakan periode V berhasil mengantarkan 31 orang wisudawan yang berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Arak-arakan dilakukan dengan garis start Fakultas Teknologi Pertanian menuju garis akhir jalan utama Universitas Jember. Acara arak-arakan dapat berlangsung sampai selesai, namun menurut Rizki Agustian selaku Koordinator arak-arakan masih kurang koordinasi antara sesama Panitia. “Persiapan arak-arakan sudah dilakukan sejak dua minggu sebelum acara tersebut. Namun kendalanya bukan hanya minim koordinasi antar panitia, tetapi juga koordinasi dengan ketua angkatan dan ketua jurusan yang responnya minim” ujar Rizki yang ditemui ketika acara berlangsung. Rizki berharap semoga kedepannya acara arak-arakan dapat dilakukan dengan koordinasi yang lebih baik dan didapatkan respon yang maksimal dari mahasiswa FTP, “Supaya lebih banyak mahasiswa yang hadir arak-arakan. Karena acara tersebut bukan hanya sekedar budaya namun juga menunjukkan rasa kekeluargaan.” Ujar Rizky.
Haris Bakharudin Afandi selaku peserta arak-arakan menganggap bahwa kebiasaan ini merupakan hal penting untuk dilestarikan. “Di sini kan kuliah dibimbing oleh kakak tingkat, jadi kegiatan ini juga sebagai rasa hormat agar ketika pelepasan mereka dari FTP merasa senang dan dihargai oleh adik-adik tingkatnya. Budaya arak-arakan ini harus dilestarikan. Saya harap ke depannya semua dapat ikut.” Ujar Haris.
Salah satu wisudawan yang bernama Maja Lioner dari prodi Teknik Pertanian angkatan 2014, mengungkapkan bahwa dia bahagia karena setelah berjuang selama kurang lebih 4 tahun 5 bulan di FTP, dapat juga dicapai wisuda dan diarak oleh mahasiswa FTP. “Karena merasakan ini hanya satu kali seumur hidup, jadi ini merupakan momentum bersejarah. Sesuai apa yang dirasakan hari ini sungguh istimewa” Ujarnya saat ditemui ketika acara berlangsung. Lebih lanjut Maja mengungkapkan bahwa arak-arakan ini harus dilestarikan. “Kegiatan ini unik karena hanya FTP yang mengadakan arak-arakan diiringi traktor. Jadi harus ditemurunkan pada adik-adik.” Ujarnya.