JEMBER, Manifest – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (UJ) umumkan tidak mengikuti seruan aksi yang diadakan atas nama Aliansi BEM se-Jember pada Selasa (24/09). Keputusan ini dibuat usai diadakannya konsolidasi Aliansi BEM se-Jember pada Senin (23/09). Konsolidasi yang diadakan untuk menanggapi masalah RUU KUHP dan RUU KPK menghasilkan kesepakatan yang tidak sesuai dengan pernyataan sikap BEM FTP UJ di awal.

Adapun pernyataan sikap FTP UJ yang telah diumumkan pada Senin (23/09) adalah:

  1. Tetap pada jalur independen
  2. BEM FTP belum mengadakan kajian dan pembahasan secara mendalam tentang perkembangan isu yang ada sekarang
  3. BEM FTP UJ tidak menginisiasi mahasiswa FTP yang ikut aksi. Mohon untuk tidak membawa/menggunakan/mengatasnamakan atribut dan nama lembaga FTP UJ.

Lebih lanjut Rendra Lebdoyono selaku Ketua BEM FTP UJ mengatakan bahwa BEM FTP tetap independen dan kukuh dengan pernyataan sikap di atas. Terdapat beberapa poin yang menjadi alasan diantaranya:

  1. Kajian yang dilakukan bersama oleh BEM Universitas pada Senin (23/09) telah terjawab oleh Presiden Jokowi dengan menunda RUU Agraria
  2. Topik pembahasan yang dikaji terkesan monoton
  3. Bentuk pengkajian seakan hasil yang dipaksakan
  4. Seruan aksi tidak relevan karena baru terbit pada Selasa (24/09) pukul 06.26 WIB

Lebih lanjut Rendra mengungkapkan adanya indikasi kepentingan tertentu dalam aksi ini. “Terbukti dengan tidak adanya himbauan atau ajakan sama sekali dari BEM UJ,” ujarnya ketika dihubungi pada Senin (23/09) pukul 22.50 WIB. Selain itu Rendra menambahkan bahwa terdapat 2 BEM UJ lain yang tidak mengikuti seruan aksi BEM se-Jember yaitu BEM Fakultas Pertanian dan BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Adapun seruan aksi di BEM se-Jember diadakan mengatasnamakan 6 BEM se-Jember diantaranya BEM UJ, BEM IAI AL-QODIRI, BEM POLIJE, BEM MOCH. SROEDJI, BEM UIJ, BEM AAK PGRI, BEM STIE MANDALA, BEM IAI AL-FALAH AS-SUNNIYAH, BEM IAIN JEMBER, BEM IKIP PGRI.  Pernyataan sikap yang disampaikan diantaranya: Menolak RUU Pertanahan dengan mendesak pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di wilayah Jember; Evaluasi sistem dan audit pengelolaan keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Seruan aksi dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB di depan Gedung DPRD Jember. Selain itu, melalui press release Aliansi BEM se-Jember direncanakan bahwa Ketua dan Wakil BEM akan mengadakan konfrensi pers pada sore hari untuk mengurangi suara sumbang yang berkembang. []