Enam proposal mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian telah menarik perhatian hingga berhasil memperoleh pendanaan dalam kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 bidang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Empat tim tersebut berasal dari program studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), satu tim berasal dari program studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan satu tim lainnya merupakan gabungan mahasiswa prodi Teknik Pertanian (TEP) dengan mahasiswa prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) dengan lima usulan proposal di bidang PKM-RE dan satu proposal di bidang PKM-PM.

“Tim kami telah menyiapkan proposal PKM ini sejak tanggal 19 bulan Februari tahun 2023. Dengan deadline pengumpulan pertama dalam lingkup universitas terlebih dahulu di tanggal 22. Lalu berlanjut ke seleksi berikutnya hingga seleksi pusat,” tutur Rika Adilia selaku mahasiswa prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) angkatan 2020 peraih pendanaan di bidang PKM-PM dengan judul “Sosialisasi Produk Pangan Crackers Kacang Hijau dan Daun Katuk Sebagai Pencegahan Stunting pada Balita di Daerah Poncogati.” Nindy Istigfarani, mahasiswa prodi Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2021 mengatakan bahwa setelah lolos di tahap ini ia harus mempersiapkan alat dan bahan untuk keperluan riset yang dilakukan.

Essa Tri Handayani, mahasiswa Teknologi Industri Pertanian angkatan 2020 peraih pendanaan  memberikan sebuah tips yang dapat membawa ia bersama timnya agar bisa lolos dalam pendanaan PKM-RE 2023. “Ya yang pertama baca betul-betul terkait pedoman PKM-nya, karena kalau proposal kita tidak sesuai penulisan dengan pedoman maka sudah gugur di seleksi tahap pertama, untuk yang kedua persiapkan dengan detail dan matang terkait ide atau gagasan yang akan dibawa, jadi di proposal itu harus sudah jelas terkait metode dan sebagainya”. Lain dari konteks kepenulisan proposal, ia mengatakan pula bahwa harus mencari tim yang benar-benar bisa untuk diajak kerja sama dan saling support antar sesama.

Umrotus Shofiyatul Fadhiyah mahasiswa prodi Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2020 juga menambahkan bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal senioritas dalam tim harus dihilangkan apabila anggota tim tersebut tidak satu angkatan. Pembagian tugas boleh dilakukan, namun selama berkaitan dengan teknis keberlangsungan kegiatan tetap menjadi tanggung jawab bersama. Dalam melakukan pengerjaan proposal tentunya para peserta mendapatkan beberapa kesulitan yang harus dilalui. Essa Tri Handayani mengutarakan bahwa hambatan yang ia lalui bersama timnya adalah waktu, karena hanya ada waktu kurang lebih satu minggu untuk menyelesaikan proposal tersebut. “Sangat keburu-buru sih, tapi Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan nya secara maksimal dengan tepat waktu” – Essa Tri Handayani.

Ahmad Rafid Juhdi, mahasiswa Teknik Pertanian angkatan 2020 mengungkapkan mengenai seleksi lanjutan yang ada. Tahapan lanjutan untuk serangkaian dari PKM akan bermuara di Tim Nasional (TIMNAS) setelah adanya pendanaan, kemudian akan diseleksi kembali untuk proposal yang paling bagus nantinya masuk ke dalam Tim Nasional tersebut. Setelah diadakannya penelitian dan memasuki tahap seleksi, selanjutnya akan dilombakan ke Tim Nasional. Dalam Tim Nasional tersebut akan dipilih karya paling baik dan nantinya akan mendapatkan penghargaan atas karya yang mereka buat.

Salah satu dosen prodi Teknologi Industri Pertanian, Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP., M.Si., menyatakan bahwa minat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian masih kurang terkait kompetisi PKM sendiri. Hal ini terjadi karena sistemnya yang dirasa masih kurang dan bisa dikatakan susah. “Soalnya ribet juga, masih lewat pekan raya, ntar masih nunggu, baru kemudian dapat username sama password, belum lagi waktunya yang mepet, dan juga belum konversi ke skripsi” tutur Andrew Setiawan.

Berikut beberapa judul proposal yang lolos dalam seleksi pendanaan PKM 2023 oleh 6 tim dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember :

  1. Sosialisasi Produk Pangan Crackers Kacang Hijau dan Daun Katuk Sebagai Pencegahan Stunting pada Balita di Daerah Poncogati
  2. Pengaruh Hubungan Kutu Putih Terhadap Kolonisasi Semut Hitam Pada Tanaman Kopi di Kabupaten Jember
  3. Konservasi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus) dengan Articifial Diet pada Tanaman Kopi di Kabupaten Jember
  4. Antimikroba Edible Film Berbahan Dasar Kulit Pisang dengan Penambahan Plasticizer PEG dan Minyak Atsiri Daun Kemangi
  5. Efektivitas Adsorben Ampas Tebu Dikombinasikan dengan Sistem Aquaponik sebagai Inovasi Penyerapan Zat Kontaminan pada Air Limbah Industri Gula
  6. Aktivitas Antiangiogenesis Beras Herbal Umbi Kimpul Subtitusi Ekstrak Jintan Hitam Pada Chorio Allantoic Membrane (CAM)

Diharapkan dengan adanya ke-6 tim yang lolos pendanaan pada PKM ini, dapat memotivasi mahasiswa lain agar bisa lebih antusias dan turut berpartisipasi mengikuti kegiatan PKM yang akan datang selanjutnya.

 

Penulis        : Jilan Hanifa & Cindy Alya Gustya

Penyunting : Jilan Hanifa