JEMBER, Manifest – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP UJ) mengadakan pemilihan calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan menggunakan sistem e-voting. Sistem pada tahun ini mewajibkan pemilih untuk datang langsung memberikan hak pilihnya ke Tempat Pemungutan Suara atau bisa disebut E-TPS. Hal ini karena komputer yang bisa digunakan untuk memilih pasangan calon hanyalah komputer yang telah di setting untuk acara pemilihan umum (Pemilu).
Azki Zarkasi Muhammad selaku ketua KPUM mengatakan baru tahun ini pemilihan BEM FTP dilaksanakan dengan menggunakan e-voting. Menurut Azki, penggunaan E-TPS ini lebih efektif jika dibandingkan pemungutan suara dengan menggunakan kertas. “Kalau pakai kertas masih harus dihitungi satu-satu, masih harus dilihatin sah apa tidak, kalau ini hasil rekapnya juga mudah.” Tambahnya. Sistem ini juga dinilai efektif dalam menghindari kecurangan, termasuk di dalamnya penyalahgunaan hak pilih dan menghindari golongan putih (golput) yang mengakibatkan suara tidak sah. “Kita nggak bisa pilih paslon dua-duanya atau nyoblos ditempat yang nggak sesuai yang membuat suara tersebut tidak sah, kalau pake kertas kan bisa.” Terangnya.
Fajar Bahari selaku ketua BEM periode 2016-2017 mengatakan perbedaan sistem yang digunakan pada tahun ini dan tahun lalu ada pada tempat pemungutan suara. “Kalau dulu bebas memilihnya dimana saja asal dia punya Nomor Induk Mahasiswa UNEJ, kalau sekarang pemilih harus datang langsung ke TPS.” Ujarnya. Fajar juga mengapresiasi sistem e-voting yang digunakan tahun ini karena dianggap bisa menjaga pesta demokrasi secara Langsung, Umum, Bebas, Jujur dan Adil (Luberjurdil). Selain itu, ia melihat antusiasme mahasiswa FTP dalam memilih paslon BEM kali ini cukup tinggi jika dibandingan dengan tahun lalu, “peminat pemilih tahun sekarang meningkat 3 kali lipat dari tahun lalu”. Ia menilai secara teknis KPUM bisa memaksimalkan sosialisasi terkait pemilu serta aktif mengajak melalui media sosial sehingga antusiasme dari pemilih bisa meningkat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FTP, Amin Nur Mustofa tentang tingginya antusiasme mahasiswa FTP untuk mengikuti e-voting. Namun menurutnya, fasilitas seperti komputer yang disediakan untuk memilih cukup terbatas yakni sebanyak 3 buah. Jumlah ini dinilai tidak bisa mengimbangi jumlah mahasiswa yang ingin memilih. “Dari segi fasilitas kurang karena ketersediaan laptop terbatas, mungkin selanjutnya bisa diperbanyak biar lebih cepet dan yang berpartisipasi biar lebih banyak sehingga perolehan suara yang didapat juga bisa banyak.” Terangnya. []