Selamat datang duhai kekasihku
Selamat datang di bulan penuh kemunafikan
Dimana sebagian besar khalayak berbondong-bondong
Menuju gerbang penuh rahmat dan ampunan
Masjid-masjid yang semulai sepi
Kini mulai sesak dipadati
Toa surau-surau pun bersahutan melantunkan ayat-ayat suci
Semua bersorak mengagungkan Sang Ilahi
Namun, duhai sayangku
Bulan ini terasa aneh bagiku
Ada yang berbeda dari pandanganku
Seakan semua ini fana bagiku
Saksikanlah sayangku !
Artis-artis nampak berselok dengan anggun
Dibalut tudung bernafaskan syar’i
Lupakan saja sejenak gossip murahan yang bertebaran
Mari sambut mereka yang berdandan bak wali
Pejabat pun tak mau kalah
Di bulan yang penuh berkah
Mereka rajin memberikan sedekah
Meskipun hartanya hasil dari menjarah
Agen kapital berubah sosok menjadi malaikat
Mereka bersama para birokrat
Berubah menjadi tuan yang melayani rakyat
Berharap diberi kemudahan dunia akhirat
Duhai kekasihku…
Janganlah engkau terkaget-kaget
Janganlah mukamu bermuram durja
Atas segala keterbalikan ini
Wahai kekasihku…
Saksikanlah segala kemunafikan yang terjadi
Hanya satu kegelisahanku
Apakah kita termasuk orang-orang seperti tadi ?