JEMBER, Manifest – Mahasiswa jurusan teknik pertanian (TEP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember (FTP UJ) selama dua hari berturut-turut mengikuti perkuliahan tanpa menggunakan kursi. Kursi kuliah di ruang 6 yang seharusnya digunakan untuk perkuliahan justru dipakai untuk acara “ Jambore Buruh Migran Indonesia ” yang diadakan di Universitas Jember.

Pemakaian fasilitas kursi tersebut tidak dibarengi dengan pemberitahuan kepada mahasiswa dan dosen pengajar. Hal ini terbukti dengan tetap berjalannya kegiatan perkuliahan yang dilakukan tanpa bangku/lesehan pada hari selasa-rabu. Tidak tersediannya kursi di ruang 6 membuat proses perkuliahan menjadi tidak kondusif dan tidak nyaman.

Bambang mengaku bahwa sudah ada pemberitahuan mengenai hal ini. “Semua dosen tau bahwa senin-rabu itu kuliah dikosongkan. Tapi karena ruang 1 dan 2 yang digunakan jadi ruang itu saja yang dikosngkan perkuliahnnya.” Jelas Bambang selaku Kabag TU.

IMG_20151126_215714

Iwan Taruna selaku salah satu dosen pengajar mengatakan bahwa tidak ada pemberitahun sebelumnya dari pihak terkait. Namun karena perkuliahan merupakan hal yang darurat dan harus terus berjalan, jadi perkuliahan terpaksa terus berjalan walaupun tanpa bangku selama AC dan viewer masih bisa beroperasi. “Jadi intinya karena darurat tidak masalah untuk saya. Tetapi yang jadi pertanyaan kenapa kelas yang tidak digunakan harus terkena imbasnya.”

Iwan juga berharap peristiwa ini terjadi sekali ini saja, untuk kedepannya panitia untuk acara yang membutuhkan bangku dalam jumlah banyak dapat menggunakan cara lain seperti menyewa atau meminjam dari tempat lain selain ruang untuk perkuliahan [Ynd/Pmf].